Jumat, 10 Februari 2017

Jerawat Rasa Syukur


Teruntuk kamu yang selalu menjadi pusat perhatianku dua bulan ini. Rodaku serasa berputar hanya untuk bertanya-tanya kapan kau akan menghilang lagi.

Tak kusangka kau datang dalam hidupku lebih cepat dari dugaan. Sejak berpisah dengan dr. Qonita, sebenarnya aku juga tak ingin bertemu denganmu lagi untuk selamanya. Tapi apa daya, takdir seolah tak pernah bosan mempertemukan kita.

Mulanya kau datang sendiri. Lalu kau ajak teman-temanmu yang suka keroyokan itu untuk mampir dan menepi di hampir seluruh muka ini. Aku bosan dan jengah menahan semua rasa ini. Rasa malu bertemu orang lain, rasa sakit dan perih yang tak kunjung henti. Jadi, sudah berapa juta wanita yang t'lah kau sakiti?

Please, aku baru menikah Desember lalu, semudah itukah kau merusak kebahagiaanku? Dengan menjadikan suamiku saksi atas kejamnya perbuatanmu? Kini ku tak heran mengapa banyak wanita membencimu dan para farmasis berlomba-lomba untuk meracik ramuan untuk memusnahkanmu.

Mengapa kau tak lekas pergi, bahkan setelah berkali-kali ku obati? Mengapa kau selalu membuat luka di hati; hatiku dan hati seluruh wanita di bumi? Semoga akan semakin berkurang wajah wanita yang kau datangi. Semoga Tuhan segera membinasakanmu beserta koloni-koloni. Semoga dosa-dosamu akan segera terampuni dan kau kan tinggal di surgaNya yang abadi.

Teruntuk kamu yang menjadi saksi atas kejamnya perbuatannya. Tak kusangka kau jauh lebih sabar dari yang ku kira. Kau sama sekali tak protes ataupun mengeluh tentang wajahku yang penuh luka. Menyemangatiku adalah satu-satunya hal yang kau bisa.

Kau selalu bilang bahwa semua ini hanyalah ujian dari Tuhan semata. Tuhan hanya ingin tau seberapa banyak sabar yang aku punya. Semua ini tak berarti aku lebih buruk dari orang lain ataupun sebaliknya. Tuhan juga tak melihat umatNya dari fisik dan rupa, Dia hanya melihat hatiku dan ketaqwaanku padaNya. Semua ini bukan masalah besar, masih banyak diluar sana yang jauh lebih sakit dan menderita tetapi mereka tetap bahagia. Yang terpenting adalah aku tidak diam saja, ada usaha yang ku lakukan untuk menyembuhkan semuanya. Sudah, jangan terus bermuram durja, alhamdulillah karena aku masih memilimu yang selalu setia. 

Oh Tuhan, 
terima kasih Engkau selalu ada memberiku kekuatan melalui dirinya. Aku lupa bahwa ini tidak ada apa-apanya dibanding dengan seluruh nikmatMu yang tiada tara. Terima kasih untuk jerawat-jerawat yang hadir tanpa ku minta. Karna melalui mereka, aku bisa lebih menghargai segala yang telah ku punya. Karna melalui mereka, suamiku menjadi jauh lebih mencintaiku dibanding sebelumnya.

Teruntuk jerawatku, terima kasih karena telah membuatku tak lupa untuk bersyukur.

Xoxo,
Lulu


1 komentar:

  1. Titanium Wedding bands for men, women, aces, and men
    Shop samsung galaxy watch 3 titanium for titanium wedding bands titanium hair trimmer as seen on tv at TITaniumArt.com. You can browse our catalogue of premium rocket league titanium white octane wedding titanium watch band bands. Get an exclusive free shipping where can i buy titanium trim on

    BalasHapus