Sabtu, 02 Februari 2013

Usir 'mereka' yuk!

Sekarang aku terlihat semakin gemuk. Iya, body-ku tak se-proporsional dulu. (Emang pernah proporsional?) Ya enggak juga sih. Tapi ini serius, perutku semakin merajalela. Lemaknya pengen jalan-jalan kemana-mana. Celana jeans sekarang juga tak semulus dulu makenya. Agak tersendat giu ya dibagian perut. Apa salahku, Tuhan... *elap ingus*

Hmm... Eengg... Gemuk... Gendut... Gembrot...
Sakit nggak sih kalo dikatain kayak gitu? Tersinggung nggak sih... Kalo aku sih agak sakit ya. Agak tersingggung juga. Ya walaupun yang dia katakan itu sesuai realita kalo kita itu gendut atau terlihat gendutan. Nggak ada salahnya juga sih kalo ada orang lain ngatain kita gendut atau gendutan. Bebas, mulut juga mulut dia. Tergantung objek yang dikatain itu sensitif apa enggak. Mau nerima atau enggak.
Ini kenapa kita jadi ngomongin tentang gendut sih-____-

Jadi gini...

Ini semua gara-gara bertambahnya jumlah lemak diperut dan pipiku yang membuat sebagian orang terdekatku berkomentar yang kurang sedep ditelinga. Ini mengganggu. Serius. Walaupun aku tahu, mereka sebenarnya peduli.

Ibuku : "Dek, itu lho perutmu apa nggak bisa dibesarin lagi? Biar nggelambir-nggelambir sekalian?"

Temen SMA : "Hiii Lulu... Sekarang gendutan ya. Makmur yaaa..."

Tetangga : "Mbak Lulu, wis gedhi ya saiki, Soyo gendut sisan"

Besties : "Nok, sekarang gembrot je.."

Pacar : "Sayang, kamu nggak gendut kok. Percaya aku, kamu itu gembrot."

What the hell are they talking about. It truly made me sick to hear those damnsh*t. But, well, those are true. I'm getting fat, and it's not good. Ini bahaya. Ba-ha-ya. Perut jadi melambai-lambai setiap ketemu baju yang ngepres dikit. Muka jadi lebih pemilih dalam berkerudung. Style nya harus pas sama muka yang makin tembem. Oh God, thank you ini anugrah. I'm so sorry kalau aku cuma bisa ngeluh Ya Tuhan.

Ah iya.. Kenapa ya aku harus ngambek-ngambek nggak jelas gini. Harusnya kritikan-kritikan mereka dong ya yang harus jadi motivasi aku. Aku udah nyadar kalo jadi gendut itu nggak baik. Kalo jadi gendut itu berat. Justru mereka-merekalah yang sudah menyadarkan aku untuk memperbaiki semua. Aku harus bisa ngecilin perutku. Itu yang terpenting. Coba bayangkan kalo aku punya perut segedhe gaban. Mana muat kalo pake dress panjang nan seksi. Pake gamis pun akan terlihat gembrot bak emak-emak yang udah beranak dua. Apalagi kalo dipakein KEBAYA pas badan? Itu perut bisa lari kemana-mana euy!
NGGAK MAUK!

"OLAHRAGA LULU... OLAHRAGA...", ucap seorang sahabat. Iya juga ya, aku harus rajin olahraga buat membakar lemak-lemak jahat ini. Aku harus banyakin gerak, biar sering keluarin keringat. Ya walaupun aku tetap terlihat cantik meski gemuk :D Tapi bagaimana dengan lemak-lemak ini. Kamu mau biarin mereka semakin merajalela. Hih!

usir mereka yuk!!

Sekarang misi pengusiran lemak sudah dimulai. Dari mulai jogging keliling stadion, banyak minum air putih, kontrol makan. Dan sekarang masih planning buat menjalankan olahraga yang fokus ke perut. Itu susah mameeen! Jogging aja udah susah banget ( ya karna nggak biasa olahraga ini ). Semoga bisa bertahan lah ya. Semoga perut bisa semakin kecil, kecil, kecil, sixpack. Hahaha. Amiieenn.

Wish me LUCK!! Sedikit demi sedikit, lemaknya ilang tinggal langsingnya... Amiieennn. :9




With ,

-lulu-