Mulutku kering kerontang,
menunggu pasokan air segar masuk ke tenggorokan. Kuambil botol minumku dan
membuka penutupnya. Baru tiga tegukan, sopir mobil ELF yang kutumpangi
menginjak pedal rem secara mendadak.
“OMG mas…!!!”
“AllahuAkbar!!!”
“YaAllah Gusti!!!” seru
teman-temanku yang kaget.
“Ini udah sampai lho mbak…”, ujar
pak supir.
Buru-buru aku dan teman-temanku
turun. Tempatnya masih asri, banyak pepohonan sana-sini. Asyique. Aku
penasaran, kenapa temanku merekomendasikan tempat ini. Apa gara-gara banyak
bule-bule bertebaran ataukah karena biayanya yang cocok dikantong. Oops!
Ternyata Goa Rancang Kencono ini
terletak di Desa Wisata Bleberan, Kabupaten Gunung Kidul which is lagi ngehits
banget sekarang (dari dulu kalik). Di Kabupaten Gunung Kidul banyak sekali
pantai, goa-goa dan wisata alam lain yang melambai-lambai ingin dikunjungi.
Wadaw, setelah sampai di depan goa ( yang biaya masunya cuma 3000 rupiah),
kita disambut oleh batu hitam yang aku nggak tau alasannya kenapa dia bisa
berdiri di situ. Langsung aja, cekrek!
sekitaran goa Rancang Kencono
Goa Rancang Kencono adalah salah
satu goa yang bisa dimasuki siapa saja tanpa alat khusus. Yang bikin menarik
(menurutku) adalah saat kita masuk goa ini kita seperti berada di dalam tanah.
Hehehe. Jadi saat memasuki goa ini, kita harus menuruni tangga batu dulu, gaes.
tangga menuju masa depan
Nah, saat tepat berada di mulut
goa, kita bakal disambit/disambut sama Pohon Klumpit ( Terminalia Edulis ) yang kabarnya sudah berusia lebih dari 2 abad.
Ulalala! Setelah melewati Pohon Klumpit, kita disuguhi oleh pelataran yang
cukup luas dan Stalagtit yang menggantung di langit-langit gua. Eksotis!
POHON KLUMPIT
Latar luas bisa buat camping euy!
Disebelah pelataran yang luas,
terdapat ruangan yang sempit dan gelap gulita. Kita harus melewati lorong secara
bergantian kalau mau masuk, sambil merunduk dan pakai lampu senter cuy.
Ternyata setelah melewati lorong, kita disambut oleh bukti-bukti sejarah
perjuangan lascar Mataram saat melawan Penjajah Belanda. Di dinding goa
terpampang nyata cetar membahana sebuah “prasasti” bertuliskan Prasetya Bhinekaku, yang disebelahnya terdapat lambang burung garuda.
Nggak jauh dari "prasasti" tadi juga
terdapat ornamen unik (yang nggak aku foto) yang berbentuk seperti sebuah kunci yang nempel pada
dinding goa. Kata petugasnya sih, konon kunci ini adalah kunci gaib yang
membuka jalan dari goa Rancang encono menuju ke Gunung Merapi. Wiiiw, keren
euy! Bisa ada unsure mistisnya juga ya.
Hmm, entah itu benar atau enggak tentang itu, menurutku
goa Rancang Kencono itu goa yang unik dan eksotis yang patut kita jaga dan
lestarikan. Siapa tahu beberapa tahun kedepan bisa berkunjung lagi, ya kan? Kalau sekarang masih sama rombongan
temen-temen, kalau besok sama rombongan keluarga baru. Ciyee :D
Beneran
mau kesini lagi?
IYA!
Ps:
Letak
goa Rancang Kencono sebenarnya searah dengan Air Terjun Sri Gethuk. Jadi kalau
kita kesana itu ibarat sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Cihuy!
LED.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar